Produk Turunan Tanaman Kelapa

YNKI melakukan kunjungan ke Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap untuk melihat proses pengolahan nira menjadi gula kelapa serta cara berkebun petani pada 19/01/22. Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan di desa ini. Luas kebun kelapa yang ada di Desa Sungai Kupah sekitar 1. 357 Ha.

Menurut Erwin, petani kelapa di Desa Sungai Kupah ada sekitar 15 orang di Dusun Sejahtera Desa Sungai Kupah yang mengolah nira menjadi gula kelapa. Nira yang diolah diperoleh dari kebun dengan sistem sewa kebun. Pengolah nira akan membayar kepada pemilik kebun untuk memperoleh nira saja tanpa perlu melakukan perawatan kebun.

Pembuatan gula kelapa dimulai dari menyadap nira pada sore hari yang kemudian diambil pagi keesokkan harinya. Untuk ukuran 1 petak lahan terdapat sekitar 50 pohon kelapa yang menghasilkan 65 L nira. Sebanyak 65 L nira dipanaskan selama 4-6 jam untuk menjadi gula merah. Dari angka tersebut, akan menjadi 20 kg gula merah. Pembuatan ini rutin dilakukan hampir setiap harinya.

Kendala yang dihadapi oleh pengambil nira saat ini adalah minimnya perawatan kebun kelapa oleh pemilik kebun serta tidak ada penyuluhan terkait perawatan kebun kelapa sehingga pohon kelapa di kebun tersebut dinilai kurang produktif. Menurut pengolah nira kelapa, hal ini disebabkan karena harga pupuk yang cukup tinggi dan belum adanya bantuan dari pemerintah terkait penyuluhan perawatan kebun serta bantuan dalam bentuk pupuk.

YNKI memandang perlunya perawatan intensif kebun kelapa untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa yang ada di Desa Sungai Kupah, selain itu pendampingan pengolahan diversifikasi produk, pengemasan dan jaringan pemasaran.

#gulakelapa #kelapasungaikupah #tanamankelapa