Pelatihan Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim oleh GCoM-Asia sebagai Kota Percontohan Ramah Iklim

Pemkot Pontianak bersama Kelompok Kerja adaptasi dan mitigasi perubahan iklim Kota Pontianak yang didukung oleh @uclgaspac melaksanakan peningkatan kapasitas dan kompetensi melalui pelatihan adaptasi dan mitigasi bencana perubahan iklim pada tanggal 11-14 Januari 2022.
Peningkatan kapasitas ini akan berkontribusi pada penyusunan baseline dari emisi yang dihasilkan di Kota Pontianak saat ini, kemudian hasil tersebut akan dikontribusikan pada rencana aksi penurunan emisi gas rumah kaca. Masing-masing kota memiliki karakteristik-key factor tersendiri yang merupakan kontributor terbesar terhadap emisi. UCLG ASPAC sebagai narasumber menyampaikan bahwa sektor adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di kota terdiri dari sektor energi dan transportasi, limbah dan sampah, forest land use, dan industri Proses Industri dan Penggunaan Produk (IPPU).
YNKI mengharapkan aksi adaptasi dan mitigasi ini akan memperbaiki kualitas hidup dan kehidupan bagi masyarakat Kota Pontianak antara lain;

  • Dampak asap dari kebakaran lahan gambut, banjir limpasan hujan dan banjir rob yang rutin terjadi.
  • Pengolahan sampah terutama kesadaran masyarakat dalam pengurangan sampah plastik maupun kebiasaan masyarakat yang membakar sampah plastik yang dapat membahayakan lingkungan.
  • Pengolahan limbah yang tidak bisa dibedakan antara drainase dan saluran pelimbahan (sewage) yang menyebabkan bau tidak sedap menyengat terutama pada saat kemarau.
  • Kurangnya transportasi umum dan jalur pejalan kaki dan pesepeda.
  • Kurangnya ruang terbuka hijau sebagai ruang publik bagi masyarakat.