Kenaikan Suhu dan Ancaman Punahnya Es di Puncak Jayawijaya

CNN Indonesia mengabarkan bahwa BMKG memprediksi 3 tahun mendatang atau tahun 2025, Es abadi di Pegunungan Jayawijaya Papua akan mencair (22/03/2022). Semula luas es yang menyelimuti daerah tersebut adalah 200 km² dan kini telah menyusut menjadi 2 km². Penyebabnya bisa ditebak, terjadinya perubahan iklim.

Menurut BMKG, Tren suhu di Indonesia dari tahun 1981-2018, mengalami peningkatan sekitar 0.03 °C pertahun, sehingga dalam 30 tahun lokasi tersebut mengalami kenaikan sebesar 0.9 °C. Dalam Perjanjian Paris mengenai perubahan iklim, menargetkan meningkatnya tidak lebih dari 1.5 °C suhu bumi pada 2030. Dan suhu rata-rata di Indonesia pada tahun 2021 lebih tinggi 0.4 °C daripada suhu rata-rata tahun 1981-2010. Di Indonesia, kawasan Sentani, Jayapura memiliki anomali suhu tertinggi pada 2021 dengan angka 1.4 °C.

Dampak lainnya yang ditimbulkan dari peningkatan suhu bumi adalah meningkatnya bencana hidrometeorologi yang berdampak pada tanaman (kegagalan panen), terjadinya kebakaran hutan dan lahan, kepunahan berbagai spesies, rusaknya ekosistem laut, curah hujan ekstrim hingga krisis air tanah. Selain itu, kenaikan suhu bumi juga mengakibatkan kadar klorin pada air bersih meningkat.

Berbagai tantangan dalam menghadapi perubahan iklim menjadikan kita harus siap dalam beradaptasi dan bermitigasi secara tepat. Mitigasi yang memang difokuskan pada dua sektor (sektor kehutanan dan sektor energi) perlu untuk tajamkan. Sektor kehutanan merupakan sektor yang penting untuk diperhatikan mengingat tingkat deforestasi saat ini sangat tinggi. Jika dari sektor kehutanan terhambat, maka upaya dari adaptasi akan sulit untuk dilakukan karena laju perubahan iklim yang melebihi kemampuan adaptasi. Sri Mulyani Kemenkeu Indonesia menyatakan Indonesia perlu dana kurang lebih Rp. 3.779 T untuk mencapai net zero pada tahun 2030. Diperlukannya strategi mitigasi perubahan iklim melalui kebijakan sektor dan rencana pembangunan yang menyeluruh baik itu sektor energi, pertanian, lahan dan kehutanan, transportasi. Peringatan dini juga diperlukan upaya antisipasi bencana dari perubahan iklim.

sumber data : https://www.bmkg.go.id/iklim/?p=ekstrem-perubahan-iklim