Kawasan Penting Mangrove Kubu Raya, Ancaman dan Praktik Terbaik

Mangrove sebagai salah satu lahan basah menjadi kawasan yang bernilai tinggi. Ia tak hanya berperan sebagai habitat satwa endemik seperti bekantan, tapi juga menjadi tempat sumber pendapatan ekonomi masyarakat dengan hasil tangkapan air. Seperti kawasan Mangrove di Kecamatan Teluk Pakedai dan Kecamatan Kakap adalah salah satu hutan mangrove dengan kualitas paling baik.

Hutan Mangrove di Teluk Pakedai menjadi habitat bagi bekantan (Nasalis larvatus), Buaya Katak (Crocodylus porosus), kepiting bakau, udang, ikan dan hewan laut lainnya. Hutan Mangrove juga membawa peranan penting terjaganya ekosistem kehidupan darat di desa sekitarnya.

Berdasarkan analisis spasial YNKI, tutupan mangrove di Kecamatan Sungai Kakap, Teluk Pakedai dan Sungai Raya seluas 8.771 ha.

Dari angka tersebut, keberadaan hutan mangrove sebagai ekosistem bernilai tinggi tidak semuanya berada dalam keadaan aman. Hutan mangrove di kecamatan Desa Selat Remis, Kecamatan Teluk Pakedai keberadaannya selalu turun akibat konversi menjadi tambak. di Desa ini, luasan tambak mencapai sekitar 500 ha dan lebih luas dari tutupan mangrove yang tersisa.

Namun YNKI juga menemukan Salah satu praktik terbaik perlindungan mangrove di Desa Teluk Pakedai Hulu. Di desa tersebut, hutan mangrove dapat terlindungi saat seluruh warga desa bersepakat untuk melindungi kawasan tersebut. Kesepakatan tersebut hadir melalui voting antara pembukaan mangrove untuk tambak atau tidak, yang melibatkan seluruh warga desa.

"Kami (warga Desa Teluk Pakedai Hulu) takut jika Hutan Bakau dirusak, buaya yang tinggal di sana akan masuk kampung dan membahayakan warga", Jelas Ucok, Perangkat Desa Teluk Pakedai Hulu.

Sejak 8 tahun yang lalu voting itu dilakukan, hutan mangrove di Desa Teluk Pakedai Hulu, Kecamatan Teluk Pakedai masih terjaga dengan baik tanpa konversi.
#democracyfornature
#mangrove
#mangrovekuburaya