Agroforestri Kopi di Desa Pasak Piang Kabupaten Kubu Raya

Kopi merupakan salah satu komoditi yang biasanya ditanam oleh masyarakat di kebun-kebun sekitar rumah atau lahan khusus. Di Desa Pasak Piang umumnya masyarakat diperkirakan sudah menanam kopi sejak tahun 1970. Awalnya kebun-kebun milik masyarakat ditanam dengan komoditi karet, kemudian ditambah tanaman kopi.
Menurut cerita masyarakat tanaman kopi yang ditanam di kebunnya merupakan bibit cabutan dari tanaman yang sudah ada di Desa Pasak Piang. Beberapa kebun milik masyarakat saat ini sudah menjadi kebun agroforestri karena kebun tersebut sudah terdapat pohon durian, jengkol, karet, lada, sampai dengan pengembangan madu kelulut (Trigona sp).
Masyarakat Desa Pasak Piang saat ini mendapatkan mata pencaharian dari pertanian dan perkebunan antara lain; kebun buah-buahan, karet, lada, kopi, singkong dan sagu. Saat ini masyarakat juga mulai merubah komoditi kebun lama mereka menjadi tanaman sawit. Rata-rata masyarakat memiliki kebun kopi di sekitar pekarangan rumahnya.
Desa Pasak Piang merupakan salah satu dari 15 desa yang ada di Kecamatan Sungai Ambawang. Terdiri dari 4 dusun, yaitu Dusun Kalimantan, Dusun Belidak, Dusun Piang, dan Dusun Banyu Ates. Jumlah penduduk di desa ini pada tahun 2018 adalah 3.223 dengan jumlah KK 715. Luas desa ini adalah 13.535 ha dengan 82% wilayahnya adalah rawa dan rawa gambut.
Salah satu Petani Kopi di Desa Pasak Piang adalah Rohmansyah. Kebun yang ia miliki berukuran lebarnya 50 x 100 depak yang ditanami ± 200 batang kopi. Rohmansyah telah melakukan peremajaan kebun sejak setahun yang lalu. Ia memangkas tanaman kopi yang tua, melakukan perbanyakan bibit kopi dengan melakukan teknik stek batang dan stek pucuk pada tanaman kopi-kopi lama. Pada stek pucuk, Rohmansyah menggunakan sambungan tanaman kopi yang berbuah lebat di kebun kopi miliknya. Sedangkan stek batang, Rohmansyah membeli sambungan stek dari daerah lain di Pulau Jawa. Batang dan daun yang dipilih untuk stek adalah tanaman yang berbuah lebat. Meski begitu Rohmansyah belum memproduksi kopi secara kontinu dengan kualitas yang belum baik.
#petanikopi #agroforestri