Kopi dan Penghidupan Petani di Desa Sungai Bulan dan Jangkang Dua

Kopi dan Kestabilan Income Petani

Cerita tentang kopi memang tidak pernah ada habisnya, apalagi bercerita menjadi lebih bersemangat di dorong efek kafein si hitam ini, tentang perjuangan, proses sehingga sampai di gelas kita saat ini, sejarah hingga masa depannya. Salah satunya adalah kopi varietas Liberika dan Robusta dari desa Sungai Bulan dan Jangkang Dua, kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya.

Dua desa ini dengan kebun kopinya yang masih produktif saat ini, merupakan desa transmigrasi yang dibangun pada tahun 1983 dan tahun 1993. Awalnya kebun kopi yang dikembangkan oleh masyarakat merupakan program pemerintah yang memberikan dukungan bibit Kopi varietas Liberika dan Robusta yang kemudian dikembangkan secara mandiri oleh warga.

Awalnya warga di kedua desa ini hanya menanam bibit kopi di sekitar lahan pekarangan rumah. kemudian dalam upaya perluasan tanaman, warga desa Sungai Bulan membangun kebun kopi dengan sistem tumpang sari di lahan usaha pertanian dengan mengharapkan naungan dari pohon sawit, sedangkan warga desa Jangkang Dua membangun kebun kopi liberika dengan sistem tumpang sari di bawah naungan pohon Karet. Sebagian besar proses perawatan kebun dan produksi kopi di dua desa ini dilakukan oleh ibu-ibu.
Petani dua desa mengaku masih memetik campur karena enggan untuk menunggu. Pada proses perawatan pohon kopi, petani di desa sungai bulan sudah cukup memahami seperti memangkas ranting dan kebutuhan naungan. Berbeda di desa jangkang dua, pohon kopi tidak ada perawatan. Kebun kopi dibiarkan saja karena petani menganggap bahwa perawatan tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil.

Produksi kopi dari dua desa ini telah lama menjadi alternatif pendapatan bagi petani, selain Kopi pendapatan utama adalah dari tanaman Sawit, Jagung, dan Sayuran. Untuk itu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan praktik perawatan kebun dan nilai produksi Kopi menjadi penting untuk menjaga kestabilan income petani dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas yang diantisipasi dengan sumber dan hasil kebun yang beragam