Sistem Agroforestri : adalah sistem pertanian yang melibatkan tanaman pangan dan tanaman kehutanan dalam lahan yang sama

Praktik pertanian telah berkembang dengan mengintegrasikan antara pelestarian lingkungan, manfaat sosial serta memiliki nilai ekonomi yang mampu menjadi sumber penghidupan masyarakat. Upaya integrasi tersebut salah satunya hadir dalam sistem pertanian dengan metode Agroforestri.

Sistem agroforestri atau disebut juga wana tani secara sederhana adalah sistem pertanian yang melibatkan tanaman pangan dan tanaman kehutanan dalam lahan yang sama. Sistem ini umumnya melibatkan banyak jenis, penggabungan antara tanaman yang dapat bertahan lama/musiman (jangka panjang) dan tanaman jangka pendek (hortikultur). Sistem agroforestri juga dapat mencakup penambahan ternak dan ikan (agrosilvofisheri).

Dalam skala lanskap, praktik agroforestry melibatkan lebih banyak komponen penyusun. Berbagai komponen tersebut saling berinteraksi dan membentuk ekosistem yang pada gilirannya membuat lanskap tersebut bersifat multifungsi. Sistem dengan banyak komoditi yang diusahakan selain akan memberikan banyak alternatif ekonomi, juga akan menyelamatkan petani dari fluktuasi harga komoditas di pasaran.

Pada praktiknya sistem ini bukanlah sistem yang baru, jamak ditemui di desa-desa yang telah menerapkan wana tani. Seperti mengabungkan antara tanaman karet dan kebun kopi. Atau kebun buah dan kebuh campur (hortikultur) lain. Sistem yang telah tersemat dalam budaya masyarakat ini perlu diperhatikan, adanya perbaikan tata niaga dan tata kelola, pembukaan akses pasar. Pihak pemerintah daerah/pusat juga perlu memperhatikan dengan diadopsinya sistem wana tani dalam perencanaan sehingga aplikasinya semakin masif di lain tempat.