Sampah sebagai hasil dari sifat konsumtif manusia pada gilirannya telah berdampak serius pada lingkungan. Sampah dapat mencemari tanah, air, sungai, laut. Sampah juga berkontribusi memperparah pemanasan global dengan melepaskan gas metan ke udara.

Di Pontianak, 350-400 Ton sampah terproduksi tiap harinya atau sekitar 146.000 Ton pertahun. Di sisi lain persoalan pengelolaan sampah seperti belum memadainya tong sampah, armada pengangkut sampah, pengelolaan TPA dan TPS, budaya pilah sampah yang rendah, dan lain-lain masih mewarna pengelolaannya.

Dinas Lingkungan Hidup menargetkan jumlah sampah yang dikurangi dengan pendauran, pembatasan dan pemanfaatan ulang, adalah sekitar 26 ribu ton per tahun atau sekitar 16-18% dari perkiraan volume tahunan sampah di Kota Pontianak.
Edukasi dan pemilahan sampah sejak dari rumah menjadi penting untuk mencapai atau bahkan melampaui target tersebut. Di sisi lain semakin gencar pembatasan penggunaan plastik sekali pakai oleh masyarakat luas.

Lebih jauh pengumpulan sampah yang akan diangkut juga perlu dikelola berdasarkan jenis-jenisnya, dengan melibatkan berbagai pihak dari masyarakat, komunitas, lembaga sosial hingga private sector sehingga bisa didaur ulang ataupun dibuat kompos. Pengelolaan sampah perlu lebih progressif dari sekedar memindahkan sampah dari rumah ke tempat pembuangan sampah akhir. Sampah tanggung jawab bersama dan semua pihak perlu berperan dalam mengelola sampah